Istiqamah dalam Bersedekah


Sedekah bukanlah masalah nominal besar maupun kecil melainkan keikhlasan hati kita dalam membantu sesama dan istiqamah dalam mengerjakan amalan tersebut. Sebab, berapa pun atau apapun yang kamu sedekahkan untuk kebaikan, insya Allah, akan berbuah karunia dari Allah.

Dari ’Aisyah radhiyallahu ’anha, beliau mengatakan bahwa Rasulullah Shallallahu ’Alaihi Wasallam bersabda, ”Amalan yang paling dicintai oleh Allah Ta’ala adalah amalan yang kontinu walaupun itu sedikit.” ’Aisyah pun ketika melakukan suatu amalan selalu berkeinginan keras untuk merutinkannya. (HR Muslim)

Alqomah pernah bertanya pada Ummul Mukminin ’Aisyah, ”Wahai Ummul Mukminin, bagaimanakah Rasulullah Shallallahu ’Alaihi Wasallam beramal? Apakah beliau mengkhususkan hari-hari tertentu untuk beramal?” ’Aisyah menjawab,

”Tidak. Amalan beliau adalah amalan yang kontinu (rutin dilakukan). Siapa saja di antara kalian pasti mampu melakukan yang beliau shallallahu ’alaihi wa sallam lakukan.” (HR Muslim)

Dalam melaksanakan sebuah amalan, Rasulullah mengingatkan, untuk melakukannya sesuai kemampuan. Dari ’Aisyah, Nabi Shallallahu ’Alaihi Wasallam bersabda,

”Wahai sekalian manusia, lakukanlah amalan sesuai dengan kemampuan kalian. Karena Allah tidaklah bosan sampai kalian merasa bosan. (Ketahuilah bahwa) amalan yang paling dicintai oleh Allah adalah amalan yang kontinu (ajeg) walaupun sedikit.” (HR Muslim)

Mengenai hal ini, Ibnu Rajab Al Hambali mengatakan, ”Yang dimaksud dengan hadits tersebut adalah agar kita bisa pertengahan dalam melakukan amalan dan berusaha melakukan suatu amalan sesuai dengan kemampuan. Karena amalan yang paling dicintai oleh Allah adalah amalan yang rutin dilakukan walaupun itu sedikit.”

Beliau pun menjelaskan, ”Amalan yang dilakukan oleh Nabi Shallallahu ’Alaihi Wasallam adalah amalan yang terus menerus dilakukan (kontinu). Beliau pun melarang memutuskan amalan dan meninggalkannya begitu saja. Sebagaimana beliau pernah melarang melakukan hal ini pada sahabat ’Abdullah bin ’Umar.” (Fathul Baari lii Ibni Rajab, 1/84, Asy Syamilah) Yaitu Ibnu ’Umar dicela karena meninggalkan amalan shalat malam.

*Merutinkan Sedekah di Waktu Subuh*

Di sisi Allah, tidak ada amalan yang sia-sia, meskipun amalan yang kita lakukan hanyalah sekecil biji zarrah, pastilah menjadi pahala.

“Maka barangsiapa mengerjakan kebaikan seberat zarrah, niscaya dia akan melihat (balasan)nya. Dan barangsiapa yang mengerjakan kejahatan sebesar zarrah pun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya pula.” (QS Az Zalzalah: 7-8)

Bahkan dari amalan-amalan yang sedikit tersebut tentu kelak akan dipanen pahala yang banyak karena kita selalu teratur melakukannya. Insya Allah akan menjadi tabungan yang akan membahagiakan di akhirat kelak.

Di antara amalan sunnah yang bisa kita lakukan secara rutin salah satunya adalah bersedekah di pagi hari. Amalan ini tidak hanya mengundang keberkahan, tetapi juga kita akan didoakan kebaikan oleh para malaikat.

Dari Abu Hurairah, ia berkata bahwa Rasulullah bersabda, “Ketika hamba berada di setiap pagi, ada dua malaikat yang turun dan berdoa, ‘Ya Allah berikanlah ganti pada yang gemar berinfak.’ Malaikat yang lain berdoa, ‘Ya Allah, berikanlah kebangkrutan bagi yang enggan bersedekah.’” (HR Bukhari dan Muslim)

Pun alm. Syaikh Ali Jaber dalam sebuah video majelis ilmu mengungkapkan bahwa sedekah yang paling baik dilakukan di waktu subuh.

"Semua waktu sebenarnya baik, tapi saya menemukan sedekah subuh itu yang paling baik, paling dahsyat, yang paling cepat terkabul hajat kita. Kenapa sedekah subuh dahsyat? Karena setiap waktu subuh Allah turunkan malaikat tugasnya cuma satu, mendoakan orang yang berinfak di subuh hari,” tutur beliau dalam video tersebut.

Syaikh Ali Jaber melanjutkan, "Setelah shalat subuh atau sebelum melakukan aktivitas, isi sedekah dengan disertai memanjatkan hajat. Jika ibu-ibu sedang berhalangan tidak salat, bisa dilakukan isi sedekah sebelum aktivitas,"

Saat memanjatkan hajat kepada Allah, tutur Syaikh Ali Jaber, fokuskan pada sebuah keinginan dan lakukan secara rutin dengan keikhlasan hati. Insya Allah, akan menjadi ikhtiar dalam mewujudkan hajat tersebut.

Yuk, sedekah!

Source: dbs

Komentar